Klasifikasi Tanaman Apel - Apel (Pyrus malus) dapat hidup
subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa
dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Sedang apel lokal di
Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur. Atau juga
berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang
mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan apel
dikatagorikan sebagai salah satu anggota keluarga mawar-mawaran dan mempunyai
tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10 meter. Daun apel sangat mirip dengan
daun tumbuhan bunga mawar. Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi
kecil pada tepiannya. Pada usia produktif, apel biasanya akan berbunga pada
sekitar bulan Juli. Buah apel yang berukuran macam-macam tersebut sebenarnya
merupakan bunga yang membesar atau mengembang sehingga menjadi buah yang padat
dan berisi.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Apel
- Regnum: Plantae (Tumbuhan)
- Sub Regnum: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Sub Divisi: Angiospermae
- Kelas: Dicotyledoneae
- Sub Kelas: Dialypetalae
- Ordo: Rosales
- Famili: Rosaceae (suku mawar-mawaran)
- Genus: Pyrus
- Spesies: Pyrus malus L.
Dalam buah apel, terkandung banyak vitamin seperti vitamin
A, B1, B2, B3, B5, B6, dan vitamin C. Terdapat pula sejumlah mineral seperti
potassium, magnesium, kalsium, zat besi, zinc. unsur lainnya seperti
fitokimian, tanin, serat, baron, asam tartar terdapat juga dalam buah apel. Dengan
adanya vitamin, mineral serta unsur-unsur lainnya dalam buah apel,
menjadikannya tergolong sebagai tanaman obat, dan dapat memberikan sejumlah
manfaat untuk kesehatan.
Serat dalam buah apel dapat membantu menjaga kesehatan
sistem pencernaan, menghindarkan dari serangan diare/ konstipasi. Serat ini
juga berguna untuk mengurangi lemak dan kolesterol tubuh, sehingga baik
dijadikan menu dalam program diet anda. Mengkonsumsi buah apel dengan cara di
gigit dan dikunyah dapat meningkatkan produksi air liur dalam mulut. Hal ini
dapat menurunkan tingkat bakteri dalam mulut,serta dapat melindugi gigi dari
kropos serta penyakit gusi. Kandungan anti oksidan dalam buah apel dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dari radikal bebas negatif. Melindungi mata dari
penyakit katarak. Menurunkan resiko terserang Alzheimer pada otak. Kulit apel bermanfaat untuk menghambat tumbuhnya sel-sel
kanker pada payudara, lever, serta usus besar.[kt]