Klasifikasi Tanaman
Kina Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika
Selatan di sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela,
Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia. Daerah tersebut meliputi hutanhutan
pada ketinggian 900-3.000 m dpl. Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia
tahun 1852 berasal dari Bolivia, tetapi tanaman kina yang tumbuh dari biji
tersebut akhirnya mati. Pada tahun 1854 sebanyak 500 bibit kina dari Bolivia
ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon yang terdiri atas 10 klon.
Klasifikasi Tanaman
Kina
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Angiospermae
- Kelas : Monocotyledonae
- Keluarga : Rubiaceae
- Genus : Chinchona
- Spesies : Chinchona spp.
Tanaman berupa pohon dengan tinggi hingga 17m, cabang
berbentuk galah yang bersegi 4 pada ujungnya, mula-mula berbulu padat dan
pendek kemudian agak gundul dan berwarna merah. Daun letaknya berhadapan dan berbentuk elips,
lama kelamaan menjadi lancip atau bundar, warna hijau sampai kuning kehijauan,
daun gugur berwarna merah. Tulang daun terdiri dari 11 – 12 pasang, agak
menjangat, berbentuk galah, daun penumpu sebagian berwarna merah, sangat lebar.
Ukuran daun panjang 24 – 25cm, lebar 17
–19cm. Kelopak bunga berbentuk tabung, bundar, bentuk gasing, bergigi lebar
bentuk segitiga, lancip. Bunga wangi, bentuk bulat telur sampai gelendong.
Dari sekian banyaknya spesies kina di Indonesia, hanya 2
spesies yang penting yaitu C. succirubra Pavon (kina succi) yang dipakai
sebagai batang bawah dan C. ledgriana (kina ledger) sebagai bahan tanaman
batang atas. Klon-klon unggul yang dianjurkan adalah antara lain: Cib 6, KP
105, KP 473, KP 484dan QRC. C. calisaya Wedd. (kina kalisaya) juga banyak
dikenal dan ditanam oleh masyarakat.
Kulit kina banyak mengandung alkaloid-alkaloid yang berguna
untuk obat. Di antara alkaloid tersebut ada dua alkaloid yang sangat penting
yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine untuk penyakit jantung. Manfaat
lain dari kulit kina ini antara lain adalah untuk depuratif, influenza,
disentri, diare, dan tonik. Sentra produksi kina di Indonesia adalah Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatra Barat.[kt]