ads header

Senin, 28 April 2014

Klasifikasi Tanaman Bawang Merah

0
Klasifikasi Tanaman Bawang Merah Dalam tata binomial khususnya pada klasifikasi bawang merah, spesies bawang yang faktanya berwarna keunguan ini diberi nama Allium cepa L. Ia merupkan anggota kelompok Aggregatum, yakni sekumpulan bumbu makanan yang lazim digunakan di kawasan Asia Tenggara. Dalam keseharian kita, bawang merah sering dianggap berkerabat dengan bawang putih, bawang bombai, bawang daun dan semua jenis bawang lainnya. Apakah dari segi ilmiah hal tersebut benar? Salah satu cara membuktikan hal tersebut adalah dengan memahami klasifikasi bawang merah itu sendiri dalam ilmu bilogi.
Klasifikasi Bawang Merah
  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
  • Sub Kelas: Liliidae
  • Ordo: Liliales
  • Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
  • Genus: Allium
  • Spesies: Allium cepa var. aggregatum L.
Dari klasifikasi bawang merah tersebut di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ia berkerabat dekat dengan bawang daun, bawang prei, bawang putih, bawang kucai dan jenis bawang lainnya. Bawang-bawangan ini tergabung dalam keluarga Liliaceae dan genum Allium. Selain untuk mengetahui kerabatnya, dari klasifikasi bawang merah di atas kita bisa menarik kesimpulan mengenai deskripsi si bawang merah, antara lain: Bawang merah merupakan tanaman berumbi. Ia digolongkan tanaman semusim dengan usia tanam yang pendek; Bagian akar tanaman bawang merah ini berserabut; Bagian daun tanaman bawang merah memiliki bentuk silindris dimana bagian pangkal daunnya membentuk umbi lapis. Lebih lanjut, daun bawang merah ini hanya memiliki satu permukaan saja dengan bentuk yang cendeurng membulat, sedikit kecil, memanjang dan berongga. Bawang merah merupakan tanaman yang bisa diperbanyak sevara ageneratif maupun vegetatif. Hanya saja, demi kepraktisan, kebanyak orang menggunakan cara vegetatif yakni dengan menggunakan bagian umbi.
Bawang merah mengandung minyak atsiri, siloalilin, dihidroakiin, flavogliksosida, kuersetin, poptida, vitamin, vitohormon dan zat pati.
Khasiat: Bermanfaat untuk mengatsi sakit kepala, mengobati batuk, sakit tenggorokan, melancarkan buang air besar, mengatasi haid tidak teratur, demam pada anak, perut kembung pada anak, menurunkan tekanan darah dan kadar lemak; Zat yang bermanfaat dalam bawang merah adalah: flavonglikosida yang berfungsi mengobati radang, lalu saponin yang membantu dalam mengencerkan dahak, dan antioksidan kuat yang bertindak sebagai agen yang menghambat sel kanker; Kandungan minyak atsiri pada bawang merah juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah[kt]