Klasifikasi Tanaman Bawang Merah Dalam tata binomial
khususnya pada klasifikasi bawang merah, spesies bawang yang faktanya berwarna
keunguan ini diberi nama Allium cepa L. Ia merupkan anggota kelompok
Aggregatum, yakni sekumpulan bumbu makanan yang lazim digunakan di kawasan Asia
Tenggara. Dalam keseharian kita, bawang merah sering dianggap berkerabat dengan
bawang putih, bawang bombai, bawang daun dan semua jenis bawang lainnya. Apakah
dari segi ilmiah hal tersebut benar? Salah satu cara membuktikan hal tersebut
adalah dengan memahami klasifikasi bawang merah itu sendiri dalam ilmu bilogi.
Klasifikasi Bawang Merah
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
- Sub Kelas: Liliidae
- Ordo: Liliales
- Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
- Genus: Allium
- Spesies: Allium cepa var. aggregatum L.
Dari klasifikasi bawang merah tersebut di atas, kita bisa
menyimpulkan bahwa ia berkerabat dekat dengan bawang daun, bawang prei, bawang
putih, bawang kucai dan jenis bawang lainnya. Bawang-bawangan ini tergabung
dalam keluarga Liliaceae dan genum Allium. Selain untuk mengetahui kerabatnya,
dari klasifikasi bawang merah di atas kita bisa menarik kesimpulan mengenai
deskripsi si bawang merah, antara lain: Bawang merah merupakan tanaman berumbi.
Ia digolongkan tanaman semusim dengan usia tanam yang pendek; Bagian akar tanaman
bawang merah ini berserabut; Bagian daun tanaman bawang merah memiliki bentuk
silindris dimana bagian pangkal daunnya membentuk umbi lapis. Lebih lanjut,
daun bawang merah ini hanya memiliki satu permukaan saja dengan bentuk yang
cendeurng membulat, sedikit kecil, memanjang dan berongga. Bawang merah
merupakan tanaman yang bisa diperbanyak sevara ageneratif maupun vegetatif.
Hanya saja, demi kepraktisan, kebanyak orang menggunakan cara vegetatif yakni
dengan menggunakan bagian umbi.
Bawang merah mengandung minyak atsiri, siloalilin,
dihidroakiin, flavogliksosida, kuersetin, poptida, vitamin, vitohormon dan zat
pati.
Khasiat: Bermanfaat untuk mengatsi sakit kepala, mengobati
batuk, sakit tenggorokan, melancarkan buang air besar, mengatasi haid tidak
teratur, demam pada anak, perut kembung pada anak, menurunkan tekanan darah dan
kadar lemak; Zat yang bermanfaat dalam bawang merah adalah: flavonglikosida
yang berfungsi mengobati radang, lalu saponin yang membantu dalam mengencerkan
dahak, dan antioksidan kuat yang bertindak sebagai agen yang menghambat sel
kanker; Kandungan minyak atsiri pada bawang merah juga berfungsi untuk
melancarkan peredaran darah[kt]