Klasifikasi Tanaman
Jengkol Jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa,
Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia
Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan
pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong
dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji
buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan
bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama
bila dimakan segar sebagai lalap. Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat
diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga
mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam
konservasi air di suatu tempat.
Bijinya dalam keadaan matang keras, namun berubah menjadi
lunak dan empuk setelah direbus atau sedikit liat setelah digoreng. Tekstur
inilah yang membuatnya disukai, walaupun beberapa orang juga menyukai konsumsi
biji mudanya dalam keadaan mentah yang jauh lebih keras dan pahit. Kulit biji
memiliki getah berwarna keunguan yang meninggalkan jejak yang sulit dihapus
dari pakaian. Semakin tua,warna biji akan mengarah ke warna kuning dan akhirnya
merah atau coklat setelah benar-benar matang.
Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun
demikian setelah dikonsumsi, badan akan mengeluarkan bau menyengat melalui
urin, feses. dan keringat, yang dipercaya lebih mengganggu dibanding
mengkonsumsi petai.
Kalsifikasi Tanaman
Jengkol
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas: Rosidae
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
- Genus: Pithecollobium
- Spesies: Pithecollobium lobatum Benth
Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan
Protein
Protein yang terkandung dalam makanan berbau khas ini
ternyata cukup tinggi yaitu 23,3g dari 100g bahan. Nilai protein nabati ini
lebih tinggi dari makanan lain seperti kedelai dan kacang hijau. Protein akan
mengganti sel-sel yang sudah usang di tubuh kita, membentuk jaringan baru,
berperan dalam sistem hormon, membentuk kecerdasan, dan lain-lain. Banyak
sekali manfaat yang bisa kita dapat dari konsumsi makanan tinggi protein. Jadi,
jengkol perlu diperhitungkan.
Zat besi
Zat besi tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam
pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida.
Oleh sebab itu, mineral ini sangat penting dalam pernafasan sel tubuh. Jika
anda kekurangan zat besi, maka pengangkut oksigen akan berkurang sehingga tubuh
menjadi lemas, lesu, pucat, dan lemah. Coba bayangkan jika anda tidak bernafas
selama 10 menit, pasti akan lemas dan sedikit megap-megap. Seperti itu juga
gambaran pernafasan sel kita yang kekurangan oksigen. Jengkol mengandung 4,7g
zat besi per 100g bahan. Jadi, makan jengkol bisa membuat hidup anda lebih
bergairah.
Kalsium
Kadar kalsium dalam jengkol adalah 140mg/100g bahan. Kalsium
akan menjaga tulang anda dari pengeroposan. Makanan ini juga baik dikonsumsi
ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan kalsium dalam jumlah besar.
Fosfor
Fungsi fosfor hampir sama dengan kalsium yaitu menjaga
kesehatan tulang dan gigi. Jumlah fosfor dalam jengkol sekitar 166,7mg/ 100g
bahan. Mari kita cegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang dengan konsumsi
jengkol.
Vitamin
Vitaman yang bisa ditemukan dalam makanan berwarna
kecoklatan ini antara lain vitamin A, B1, B2, dan C. Kandungan vitamin A pada
jengkol sekitar 658mg/100g bahan. Vitamin A akan membantu menjaga kesehatan
mata. Vitamin B2 akan membantu penyerapan protein, sedangkan vitamin B1menjaga
kepekaan syaraf. Jengkol mengandung 80mg vitamin C tiap 100 gramnya. Vitamin C
adalah antioksidan yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus
penangkal virus dan bakteri. Selain itu vitamin C juga berperan dalam
penyerapan zat besi. Jadi mengonsumsi jengkol bisa mengoptimalkan kadar
hemoglodin darah karena mengandung zat besi sekaligus vitamin C.[kt]