Klasifikasi Tanaman
Eucalyptus atau Kayu Putih dan Manfaatnya Serbagai Pewnangkal Corona – Baru
baru ini tanaman ekaliptus menjadi viral, disebabkan karena ditemukan senyawa
pencegah peenyakit Covid-19 atau penyakit Corona Virus, lantas apa dan
bagaimana tanaman ekaliptus ini, simak saja artikelnya dibawah ini. Tanaman
Eucalyptus spp. merupakan family dari Myrtaceae, marga Eucalyptus dengan jenis
Eucalyptus spp. Jenis-jenis yang sudah dikenal umum antara lain Eucalyptus alba (ampupu), E. deglupta, E.
grandis, E. plathyphyla, E. saligna, E. umbellate (Khaerudin,1993). Jenis lain
seperti E. camadulensis, Eucalyptus pelita, E. tereticornis dan E. torreliana .
Klasifikasi tanaman Eucalyptus adalah sebagai berikut :
- Regnum: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Myrtales
- Famili: Myrtaceae
- Genus: Eucalyptus
- Spesies : Eucalyptus spp.
Daerah penyebaran meliputi Australia, New Britian , Papua
dan Tasmania. Namun ada juga beberapa spesies yang ditemukan di Irian Jaya,
Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste. Marga Eucalyptus terdiri dari
sekitar 500 jenis pohon dan perdu . Marga Eucalyptus terdiri atas 500 jenis
yang kebanyakan endemik di Australia. Hanya ada 2 jenis yang tersebar di
wilayah Malesia (Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Philipina) yaitu E. urophyla dan E. deglupta. Beberapa jenis menyebar dari
Australia bagian utara menuju Malesia bagian timur. Keragaman tersebar di
daerah-daerah pantai New
South Wales dan
Australia bagian baratdaya. Pada
saat ini beberapa jenis ditanam di luar daerah penyebaran alami, misalnya di
kawasan Malesia, juga di benua Asia,
Afrika bagian tropika dan subtropika, Eropa bagian selatan, Amerika Selatan dan
Amerika Tengah .
Tanaman Eucalyptus bertajuk tidak rapat, tinggi bervariasi
menurut jenisnya. Jenis ampupu tinggi dapat mencapai 35 meter dengan diameter
120 cm, jenis hue tingginya dapat mencapai 25 m dengan diameter 80 cm,
sedangkan jenis leda tingginya dapat mencapai
40 m dengan berdiameter 125 cm. Eucalyptus mempunyai musim berbunga yang berbeda satu dengan yang lainnya. E.
deglupta berbunga bulan April-Juli, E. pathyphylla berbunga bulan
Juli-November, E. alba berbunga
bulan Oktober, E.
saligna berbunga bulan September-Desember, E. grandis berbunga bulan Januari-Agustus, E.
umbellate berbunga bulan Agustus- Oktober. Biji Eucalyptus tergolong sangat
halus, kecil dan lembut. Jumlah per kilogram untuk setiap jenis berbeda-beda.
Jenis hue tiap kg mengandung 850.000 biji, jenis leda 11 juta biji, jenis
saligna 702.000 biji, dan jenis ampupu mengandung 2,5 juta biji. Bentuk
morfologi daun eucalyptus berbentuk bulat oval, memanjang dan lanset serta
pangkal daun mengecil hingga keujung meruncing. Untuk batang bentuk
morfologinya yaitu pada batang eucalyptus tersebut biasanya berwarna cokelat
muda sampai tua, kulitnya licin dan mengelupas memanjang tidak teratur . Menurut
Nurcahyaningsih (2004) Eucalyptus pelita merupakan jenis tanaman cepat
tumbuh yang berpotensi
besar dalam pembangunan
Hutan Tanaman Industri (HTI). Ukuran pohon bervariasi dari pohon kerdil
dengan percabangan yang banyak sampai
pohon besar dengan tinggi mencapai 10
m dengan diameter lebih dari 100 cm. Umumnya Eucalyptus spp tumbuh baik
pada jenis tanah alluvial kecuali E. saligna yang memerlukan jenis tanah
podsol, kelembaban tinggi dan tergenang air. Jenis E. deglupta tumbuh baik pada
tanah alluvial subur, bertopografi datar dan rendah serta waktu hujan tanahnya
tergenang kemudian mengering.
Ketinggian tempat yang sesuai untuk Eucalyptus berbeda-beda. Jenis hue, leda dan
saligna dapat tumbuh pada ketinggian antara 0-100 mdpl, sedangkan untuk jenis
ampupu dan grandis ketinggian tempat yang sesuai masing-masing 600-2300 mdpl
dan 0-800 mdpl. Untuk tumbuh baik Eucalyptus menghendaki iklim yang
berbeda-beda menurut jenisnya. Jenis ampupu dan hue menghendaki daerah beriklim
kering dan tipe iklim C,D, dan E menurut Schmidt dan Ferguson. E. grandis dan
E. saligna menghendaki tipe iklim C dan D, sedangkan jenis leda menghendaki
iklim tipe A .
Manfaat Ekaliptus
Tanaman eucalyptus atau minyak atsiri yang dianggap mampu
menangkal penyebaran virus Corona (Covid-19). Produk tersebut berupa kalung,
balsam hingga minyak aroma terapi. Salah satu manfaat yang bisa kita peroleh
dari tanaman eucalyptus yaitu minyaknya. Minyak Eucalyptus yang telah
didistilasi kukus dari daunnya dan dapat digunakan sebagai pembersih, pewangi,
dan dalam jumlah kecil dalam suplemen makanan, terutama permen. Minyak Eukaliptus
juga memiki sifat menolak serangga,
dan telah digunakan sebagai
bahan dari penolak nyamuk komersial. Selain
minyaknya eucalytups juga bisa dimanfaatkan kayunya. Pohon
Eucalyptus biasanya dipanen
antara 5 tahun. Pada umur lima tahun, pohon ekaliptus sudah dapat dimanfaatkan kayunya sebagai kayu
pertukangan, bahan baku pabrik kertas, kayu lapis, kosen dan sebagainya.[tk]