ads header

Rabu, 13 Mei 2020

Klasifikasi Tanaman Eucalyptus atau Kayu Putih dan Manfaatnya Serbagai Pewnangkal Corona

0
Klasifikasi Tanaman Eucalyptus atau Kayu Putih dan Manfaatnya Serbagai Pewnangkal Corona – Baru baru ini tanaman ekaliptus menjadi viral, disebabkan karena ditemukan senyawa pencegah peenyakit Covid-19 atau penyakit Corona Virus, lantas apa dan bagaimana tanaman ekaliptus ini, simak saja artikelnya dibawah ini. Tanaman Eucalyptus spp. merupakan family dari Myrtaceae, marga Eucalyptus dengan jenis Eucalyptus spp. Jenis-jenis yang sudah dikenal umum antara lain  Eucalyptus alba (ampupu), E. deglupta, E. grandis, E. plathyphyla, E. saligna, E. umbellate (Khaerudin,1993). Jenis lain seperti E. camadulensis, Eucalyptus pelita, E. tereticornis  dan E. torreliana .

Klasifikasi tanaman Eucalyptus adalah sebagai berikut :
  • Regnum: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Myrtales
  • Famili: Myrtaceae
  • Genus: Eucalyptus
  • Spesies : Eucalyptus spp.
Daerah penyebaran meliputi Australia, New Britian , Papua dan Tasmania. Namun ada juga beberapa spesies yang ditemukan di Irian Jaya, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste. Marga Eucalyptus terdiri dari sekitar 500 jenis pohon dan perdu . Marga Eucalyptus terdiri atas 500 jenis yang kebanyakan endemik di Australia. Hanya ada 2 jenis yang tersebar di wilayah Malesia (Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Philipina) yaitu E.  urophyla dan E.  deglupta. Beberapa jenis menyebar dari Australia bagian utara menuju Malesia bagian timur. Keragaman tersebar  di  daerah-daerah  pantai  New  South  Wales  dan  Australia  bagian baratdaya. Pada saat ini beberapa jenis ditanam di luar daerah penyebaran alami, misalnya di kawasan Malesia,  juga di benua Asia, Afrika bagian tropika dan subtropika, Eropa bagian selatan, Amerika Selatan dan Amerika Tengah .
Tanaman Eucalyptus bertajuk tidak rapat, tinggi bervariasi menurut jenisnya. Jenis ampupu tinggi dapat mencapai 35 meter dengan diameter 120 cm, jenis hue tingginya dapat mencapai 25 m dengan diameter 80 cm, sedangkan jenis leda   tingginya dapat mencapai 40 m dengan berdiameter 125 cm. Eucalyptus mempunyai musim berbunga  yang berbeda satu dengan yang lainnya. E. deglupta berbunga bulan April-Juli, E. pathyphylla berbunga bulan Juli-November, E. alba berbunga  bulan  Oktober,  E.  saligna  berbunga  bulan September-Desember,  E. grandis berbunga bulan Januari-Agustus, E. umbellate berbunga bulan Agustus- Oktober. Biji Eucalyptus tergolong sangat halus, kecil dan lembut. Jumlah per kilogram untuk setiap jenis berbeda-beda. Jenis hue tiap kg mengandung 850.000 biji, jenis leda 11 juta biji, jenis saligna 702.000 biji, dan jenis ampupu mengandung 2,5 juta biji. Bentuk morfologi daun eucalyptus berbentuk bulat oval, memanjang dan lanset serta pangkal daun mengecil hingga keujung meruncing. Untuk batang bentuk morfologinya yaitu pada batang eucalyptus tersebut biasanya berwarna cokelat muda sampai tua, kulitnya licin dan mengelupas memanjang tidak teratur . Menurut Nurcahyaningsih (2004) Eucalyptus pelita merupakan jenis tanaman  cepat  tumbuh  yang  berpotensi  besar  dalam  pembangunan  Hutan Tanaman Industri (HTI). Ukuran pohon bervariasi dari pohon kerdil dengan percabangan yang banyak sampai   pohon besar dengan tinggi mencapai 10  m dengan diameter lebih dari 100 cm. Umumnya Eucalyptus spp tumbuh baik pada jenis tanah alluvial kecuali E. saligna yang memerlukan jenis tanah podsol, kelembaban tinggi dan tergenang air. Jenis E. deglupta tumbuh baik pada tanah alluvial subur, bertopografi datar dan rendah serta waktu hujan tanahnya tergenang   kemudian mengering. Ketinggian tempat yang sesuai untuk Eucalyptus berbeda-beda. Jenis hue, leda dan saligna dapat tumbuh pada ketinggian antara 0-100 mdpl, sedangkan untuk jenis ampupu dan grandis ketinggian tempat yang sesuai masing-masing 600-2300 mdpl dan 0-800 mdpl. Untuk tumbuh baik Eucalyptus menghendaki iklim yang berbeda-beda menurut jenisnya. Jenis ampupu dan hue menghendaki daerah beriklim kering dan tipe iklim C,D, dan E menurut Schmidt dan Ferguson. E. grandis dan E. saligna menghendaki tipe iklim C dan D, sedangkan jenis leda menghendaki iklim tipe A .

Manfaat Ekaliptus
Tanaman eucalyptus atau minyak atsiri yang dianggap mampu menangkal penyebaran virus Corona (Covid-19). Produk tersebut berupa kalung, balsam hingga minyak aroma terapi. Salah satu manfaat yang bisa kita peroleh dari tanaman eucalyptus yaitu minyaknya. Minyak Eucalyptus yang telah didistilasi kukus dari daunnya dan dapat digunakan sebagai pembersih, pewangi, dan dalam jumlah kecil dalam suplemen makanan, terutama permen. Minyak Eukaliptus juga memiki sifat menolak serangga,    dan   telah digunakan sebagai bahan dari penolak nyamuk komersial. Selain      minyaknya     eucalytups     juga bisa dimanfaatkan kayunya.     Pohon     Eucalyptus     biasanya     dipanen  antara 5 tahun. Pada umur lima tahun, pohon ekaliptus     sudah dapat   dimanfaatkan kayunya sebagai kayu pertukangan, bahan baku pabrik kertas, kayu lapis, kosen dan sebagainya.[tk]