Klasifikasi Tanaman
Paprika Pada saat ini, tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L.)
merupakan salah satu komoditas penting yang dibudidayakan dibawah naungan
(protected cultivation). Tanaman paprika berasal dari Amerika Tengah dan
Amerika Selatan dimana banyak spesies telah dibudidayakan beratus tahun sebelum
Coloumbus mendarat di benua tersebut (Alberta 2004; Wein 1997). Penanaman
paprika menyebar ke Eropa dan Asia setelah tahun 1500-an. Pada awal penyebaran
di Eropa, tanaman paprika dibudidayakan dilahan terbuka (out dor) (Van Winden
1988). Walaupun termasuk tanaman tahunan, paprika dibudidayakan sebagai tanaman
setahun didaerah beriklim temperata, tetapi di daerah tropis tanaman tersebut
kemungkinan akan tumbuh dan memberikan hasil selama lebih dari beberapa tahun
Wien 1997). Dalam klasifikasi tumbuhan, paprika dimasukkan ke dalam famili
Solanaceae. Daunnya berukuran lebar dan berwarna hijau tua. Bentuk buah paprika
mirip lonceng, sehingga dinamakan bell
pepper. Meskipun aroma buah paprika pedas menusuk, namun rasanya tidak pedas,
bahkan cenderung manis, sehingga disebut sweet pepper. Paprika membutuhkan
kondisi tertentu untuk pertumbuhannya, yaitu suhu 24-30 celcius pada siang hari
dan 9-12 celcius pada malam hari. Meskipun demikian, tanaman itu masih dapt
bertahan pada suhu 38 celcius (Hartz
2002). Di Indonesia, tanaman itu cocok ditanam pada dataran tinggi yang bersuhu
16-25 celcius (Prihmantoro dan Indriani 2000)
Klasifikasi Tanaman
Paprika
- Divisi : spermatophyta (tanaman berbiji)
- Subdivisi: Angiospermae (biji berada dalam buah)
- Kelas: Dicotyledonae (biji berkeping dua atau belah)
- Ordo: Solanes
- Famili: Solanaceae (Terung-terungan)
- Genus: Capsicum
- Spesies: Capsicum Annum
- Varietas: Grossum
Tanaman cabai paprika memiliki batang yang keras dan
berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap, dan memiliki percabangan
dalam jumlah yang banyak. batang utama tanaman tumbuh tegak dan kuat. cabang
tanaman beruas-uas dan setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas. percabangan pada
tanaman paprika lebih kompak dan lebih rimbun dibandingkan dengan percabangan
pada cabai rawit atau cabai jenis lain.
Daun cabai paprika berbentuk bulat telur dengan ujung
runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk). daun merupakan daun
tunggal dan memiliki tulang daun menyirip. kedudukan daun agak mendatar. daun
memiliki tangkai tunggal yang melekat pada batang atau cabang. jumlah daun
dalam satu tanaman relatif banyak sehingga tanaman tampak rimbun. daun tanaman
cabai paprika memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan daun tanaman
cabai rawit.
Bunga cabai paprika merupakan bunga tunggal (soliter) dan
berbentuk bintang, dengan mahkota bunga berwarna putih. bunga tumbuh menunduk
pada ketiak daun. penyerbukan bunga terjadi melalui penyerbukan sendiri, namun
dapat juga tejadi penyerbukan secara silang, dengan tingkat keberhasilan
sekitar 56 %.
Buah akan terbentuk setelah tejadi penyerbukan. buah cabai
paprika memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, dan rasa. pada umumnya,
buah cabai paprika berbentuk seperti tomat, tetapi lebih bulat dan pendek.
Biji cabai papika tedapat dalam jumlah sedikit, berbentuk
bulat pipih, dan berwarna putih kekuning-kuningan. biji tersusun berkelompok
dan saling melekat pada empulur. ukuran biji cabai paprika lebih besar
dibanding dengan biji cabai rawit.
Tanaman cabai paprika memiliki akar tunggang yang tumbuh
lurus kepusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar kesamping. perakaran
tanaman tidak dalam dan dapat tumbuh dan bekembang dengan baik pada tanah yang
gembur, porous (mudah menyerap air), dan subur (klik link dibawah ini untuk
membaca langsung dari sumbernya).[kt]