Klasifikasi Tanaman Tuba Tuba adalah tumbuhan dari Asia Tenggara dan kepulauan di Pasifik barat-daya. Di beberapa daerah tumbuhan ini memiliki nama lain yaitu tuba akar, tuwa laleur, areuy kidang (Sd.), jenu, jelun, tungkul (Jw.), tobha, jheno, mombul (Md.) dan lain-lain. Dan tahukah anda pengertian tuba sebenarnya? Tuba adalah sebuah tumbuhan yang merambat dan memiliki racun di akarnya. Seperti disebutkan oleh pengertiannya, akar tuba memiliki kandungan rotenona (rotenone), sejenis racun kuat untuk ikan dan serangga (insektisida). Tumbuhan tuba berbeda dari tumbuhan lainnya karena tumbuhan ini merambat dan membelit hingga setinggi 10m. Ranting tumbuhan ini yang tua berwarna kecoklatan, dengan bentolan kecil. Bentuk daunnya tersebar, majemuk menyirip ganjil beranak daun 7-15 helai, bertangkai 13-23 cm anak daun bertangkai pendek, memanjang sampai bentuk bundar telur terbalik, 4-24 × 2-8 cm, dengan sisi bawah keabu-abuan atau kebiruan, sering berambut rapat dengan warna daun yang muda coklat-ungu. Bentuk Bunga terkumpul dalam tandan, dengan sumbu yang berambut rapat, tangkainya 12-26 cm. Kelopak bunga tumbuhan ini berbentuk cawan, berambut coklat rapat, tinggi 6-8 mm, hanya bagian bawah yang tumbuh sempurna. Mahkota bunga berwarna hijau dengan warna ros pucat, berambut rapat di bagian luar, bundar telur sampai oval lebar, lk. 2 cm garis tengahnya, pada pangkalnya dengan 2 telinga yang memutar membalik. Bentuk Buahnya polong berbentuk oval sampai memanjang, 3,5-7 × 2 cm, bersayap di sepanjang tepi bawahnya, tidak membuka. Biji 1-2, jarang 3. Habitat pertumbuhan tanaman ini adalah Tumbuh liar dalam semak-semak dekat tepi hutan, tepi sungai, dan kadang-kadang ditanam di kebun atau pekarangan. Di Jawa didapati mulai dari dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1500 m dpl.
Klasifikasi tanaman Tuba
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Genus: Derris
- Spesies: D. elliptica
Dan tahukah anda apa khasiat tuba sesungguhnya? Seperti di jelaskan di atas Manfaat tuba adalah sebagai racun ikan. Untuk keperluan ini, akar tuba biasanya digali dan dipotong, lalu dikeringkan selama beberapa hari (sekitar 3-4 hari). Akar ini kemudian ditumbuk dan dicampur dengan air menghasilkan cairan seperti susu atau air tuba. Setelah itu gunakan pada sungai yang akan di racun. Selain itu tuba dimanfaatkan pula sebagai insektisida untuk mengatasi kutu-kutu dan ulat yang menjadi hama pada kebun tembakau dan kol, racun ini dapat digunakan pula untuk membasmi caplak dan kutu pada anjing, tungau pada ayam, gangguan lalat dan lain-lain. Cara menggunakanya pun cukup mudah yaitu hamper sama dengan cara meracun ikan bedanya adalah dengan mendiamkannya selama satu hari penuh, baru bisa di gunakan untuk menyemprot tanaman lainnya.[kt]