ads header

Selasa, 01 Oktober 2013

Klasifikasi Tanaman Bambu Kuning

0
Klasifikasi Tanaman Bambu Kuning  Bambusa Vulgaris atau Bambu Kuning merupakan tumbuhan yang berasal dari Dunia Lama, khususnya dari kawasan Asia tropis. Jenis ini diyakini sebagai bambu yang paling banyak dibudidayakan di seluruh penjuru kawasan tropis dan sub-tropis. Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan, sering dijumpai di desa- desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman ornamnetal di perkotaan. Bambu Kuning dapat diperbanyak dengan cara rhizoma, stek rumpun atau cabang, cangkok dan kultur jaringan. NAmun seringkali d2 landscape memperbanyak bamboo jenis ini dengan Stek rhizoma yang diambil dari rumpun berusia 1 – 2 tahun. Namun adapula Cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang. Umumnya, rumpun yang akan di stek adalah rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua. Penanaman pada akhir periode musim hujan dianjurkan, dengan jarak penanaman 6-12 m x 6-12 m.
Klasifikasi
  • Divisi: Spermatophyta
  • Sub Divisi: Angiospermae
  • Kelas: Monocotyledoneae
  • Bangsa: Poales
  • Suku: Gramineae
  • Marga: Bambusa
  • Jenis:Bambusa vulgaris Schrad.
  • NamaUmum/Dagang: Bambu kuning.
  • Sumatera:Trieng gading (Aceh), Huo adulo (Nias), Bambu kuning (Minangkabau), Bambu kuning (Melayu).
  • Jawa: Awi ampel (Sunda), Pereng ampef (Madura).
  • Bali:Tieng ampel (Bali).
  • Nusa Tenggara: Tereng dendeng (Sasak).
  • Sulawesi:Taaki (Minahasa), Gading (Makasar), Awo logading (Bugis).
  • Maluku:Domar (Ambon), Aulote (Halmahera), Ampel kuning (Ternate).
Pohon, tahunan, tinggi 5 – 10 m. Berkayu, bulat, berlubang, beruas-ruas, kuning, bergaris hijau membujur. Daun Tunggal, berseling, berpelepah, lanset, ujung meruncing, tepi rata, pangkal membulat, panjang 15 – 27 cm, lebar 2 – 3 cm, pertulangan sejajar, hijau. Bunga: Majemuk, bentuk malai, di batang, ungu kehitaman. Akar:  Serabut, putih kotor.
Rebung Bambusa vulgaris berkhasiat sebagai obat sakit kuning dan obat bengkak. Obat sakit kuning : dipakai ± 300 gram rebung Bambusa vulgaris, dicuci, diparut, diberi madu 3 sendok makan, diaduk sampai rata diperas dan disaring.  Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore. Kandungan kimia bambu kuning: Rebung Bambusa vulgaris mengandung saponin dan flavonoida.[kt]