Klasifikasi Tanaman
Murbei - Murbei atau Morus alba merupakan tanaman asli dari daerah utara
cina namun sekarang telah dibudidaya di berbagai tempat baik daerah dengan
iklim subtropics maupun tropis. Tanaman ini tergolong tanaman yang cepat
tumbuh, berumur pendek dan memiliki tinggi 10-20 m.
Pada saat masa pertumbuhan, panjang daunnya dapat mencapai
30 cm dan terdapat banyak lobus sedangkan pada saat dewasa, panjang daunnya
hanya mencapai 5-15 cm serta tidak memiliki lobus. Daunnya selalu gugur di
musim gugur serta selalu hijau di daerah beriklim tropis.
Nama lokal: Besaran (Indonesia). murbai, besaran (Jawa).;
Kerta, kitau (Sumatera).; Sangye (China), may mon, dau tam (Vietnam), morus
leaf,; morus bark,morus fruit, mulberry leaf, mulberry bark,; mulberry twigs,
white mulberry, mulberry (Inggris).
Klasifikasi Tanaman:
- Kingdom : Plantae
- Ordo : Rosales
- Family : Moraceae
- Tribe : Moreae
- Genus : Morus
- Species : M. alba
- Nama Binomial: Morus alba
Buah Murbei banyak tumbuh liar pada tanah lembab dan sedikit
asam, hidup di daerah subtropis yaitu
daerah Afrika, Asia, dan Amerika. Murbei atau yang dikenal juga dengan nama
Murbei adalah tanaman dari keluarga Moraceae berjenis Morus.
Beberapa jenis Murbei adalah Morus alba di daerah Asia
Timur, Morus mesozigia di Afrika Selatan dan Tengah, Morus rubra di Amerika
Utara, dan Morus insignis di Amerika Selatan.
Murbei banyak dijumpai di Indonesia, tumbuhan ini biasanya
dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian lebih dari 100 m dpl, dan memerlukan
banyak sinar matahari. Tumbuhan ini sering dijumpai di lereng pegunungan yang
memiliki drainase baik, kadang pula sering ditemui sebagai tanaman liar di
lereng-lereng pegunungan.
Sebagian besar buahnya mengandung mineral tinggi, terutama
kalsium, magnesium, dan potasium. Kalsium berperan besar dalam pertumbuhan gigi
dan tulang yang kuat serta memperlancar fungsi sistem saraf otot, dan jantung.
Magnesium dan potasium juga penting bagi kesehatan sistem
saraf dan jantung. Mineral-mineral itu, bersama dengan zat besi dan seng,
sangat penting bagi pertumbuhan sel dan kesehatan.
Murbei mengandung Cyanidin, Isoquercetin, Sakarida, Asam
Linoleat, Asam Stearat, Asam Oleat,
Karoten, dan Vitamin (B1, B2, dan C). Tinggi rendahnya antioksidan dalam murbei
dapat dilihat pada pekat atau tidaknya pigmen antosianin (Cyanidin), yaitu
berwarna merah, ungu sampai kehitam-hitaman. Buah yang telah berwarna hitam
berarti mengandung pigmen yang kuat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.
Antioksidan adalah suatu molekul yang dalam jumlah relatif
sedikit dapat mencegah proses oksidasi. Dalam dunia biologi, antioksidan adalah
semua senyawa yang dapat meredam radikal bebas.
Radikal bebas adalah suatu molekul yang mempunyai satu atau
lebih elektron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya, termasuk
enzim-enzim dan protein pengikat logam. Atau dengan kata lain, antioksidan adalah
senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan,
atau meniadakan efek oksigen reaktif.
Di balik bentuknya yang kecil, Murbei ternyata menyimpan
segudang manfaat bagi kesehatan. Di antaranya, membantu mengontrol kadar gula
darah penderita penyakit gula (Diabetes mellitus), tekanan darah tinggi,
jantung berdebar, rasa haus dan mulut kering, sukar tidur (Insomnia), batuk
berdahak, pendengaran yang kurang, penglihatan yang kabur, telinga berdenging,
tuli, pusing tujuh keliling (Vertigo), sembelit pada orang tua, kurang darah,
sakit otot, persendian, sakit tenggorokan, dan rambut beruban sebelum waktunya.
Selain itu, bengkak di mata kaki, napas pendek, dan rasa
nyeri di dada akan berkurang dengan minum jus buah Murbei setiap hari. Manfaat
yang baik untuk kesehatan dari buah ini harus disebarluaskan dimulai dari
anak-anak sampai orang lanjut usia.[kt]