Klasifikasi Tanaman
Cabe - Cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan
anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu,
tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat
populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.
Klasifikasi Tanaman
Cabe
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas: Asteridae
- Ordo: Solanales
- Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
- Genus: Capsicum
- Spesies: Capsicum annum L.
Cabe merupakan salah satu bumbu dasar untuk penyedap rasa
masakan, umumnya berwarna merah menyala atau hijau tua. Jika cabe dibelah, maka
kita akan menemukan tangkai putih di dalamnya yang mengandung zat capsaicin
yang seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zai inilah yang
mengakibatkan cabe menjadi pedas dan panas di lidah ketika kita
mengkonsumsinya. Tapi zat ini jugalah yang membuat orang ketagihan dan
kecanduan saat menyantap makanan. Namun, dibalik sensasi rasa pedasnya terdapat
berjuta manfaat dan kandungan gizi yg belum kita ketahui sebelumnya. Selain
berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan juga memiliki manfaat lain untuk
tubuh.
Contohnya, pada cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa,
ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang konon dapat
mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya atau
semangka. Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium dan
fosfor mengungguli ikan segar. Sebetulnya di antara jenis-jenis cabai lainnya,
paprika merah memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi, hingga dua kali
lipat. Sementara kadar betakarotennya pun lebih unggul dibandingkan dengan
paprika hijau, 9 kali lebih besar. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika
terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. Berikut ini manfaat cabe yang
lainnya yaitu :
- Penyembuh Luka. Jika jari Anda secara tidak sengaja teriris pada saat memasak, pada umumnya Anda akan mencari obat merah untuk menyembuhkannya. Namun walaupun Anda telah member obat merah pada luka, rasa sakit/nyeri tetap saja berasa kuat. Alternatif obat merah yang tidak hanya mencegah infeksi tapi juga segera meredakan rasa nyeri dan pendarahan sehingga mempercepat proses penyembuhan adalah cabe merah. Caranya, adalah cabe merah dikeringkan kemudian ditumbuk sampai halus. Setelah itu ditaburkan pada luka-luka. Bubuk cabai tersebut tidak akan membuat perih luka Anda. Justru sebaliknya, cabe akan menghentikan dengan cepat nyeri dan pendarahan yang ada. Ini disebabkan karena adanya zat capsaicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.
- Pereda Demam Tinggi. Dibandingkan dengan pengobatan konvensional, mengatasi demam tinggi dengan cabe merupakan solusi alternatif yang mudah, murah dan cepat. Tapi yang dugunakan bukan buah cabenya tapi daunnya. Caranya, pertama ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan. Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.
- Meredakan pilek dan hidung tersumbat. Karena cabe mengandung zat capsaicin yang dapat mengencerkan lender, sehingga lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
- Mencegah Stroke. Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah akan tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk. Sehingga, darah akan mengalir dengan lancar. Jadi, cabe juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
- Meringankan sakit kepala dan nyeri sendi. Pernah dengar kan nasihat kalau pusing, makan yang pedas-pedas? Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyak rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Selain itu cabe berkhasiat juga untuk meredakan migrain.
- Meningkatkan nafsu makan. Karena capsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu makan menjadi bertambah.
Memiliki kandungan antioksidan. Yang dapat digunakan untuk
mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses
penuaan.[kt]