Klasifikasi Tanaman
Pepaya Tanaman pepaya (Carica pepaya) merupakan jenis tanaman yang
diklasifikasikan kedalam famili Caricaceae, berupa herba yang berasal dari Amerika
Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Meksico dan Coasta Rica.
Pepaya (Carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang
tegak dan basah. Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit,
tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral
pada batang pohon bagian atas. permukaan batang pepaya terlihat bekas
perlekatan daun. batang tidak memiliki cabang. arah tumbuh batang tegak lurus.
Daunnya berbentuk bulat/bundar (orbicularis), merupakan daun tunggal bertulang
daun menjari dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Tepi
daun bercangap menjari (palmatifidus). Permukaan daun licin (laevis) sedikit
mengkilat (nitidus), daging seperti perkamen (perkamenteus).
Klasifikasi Tanaman
Pepaya
Dalam sistematika tumbuhan, tanaman pepaya diklasifikasikan
ke dalam :
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas: Dilleniidae
- Ordo: Violales
- Famili: Caricaceae
- Genus: Carica
- Spesies: Carica papaya L.
Dalam klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam famili
Caricaceae. Famili ini memiliki empat genus, yaitu Carica, Jarilla, Jacaranta,
dan Cylicomorph. Ketiga geus petama merupakan tanaman asli Amerika tropis,
sedangkan genus ke empat merupakan tanaman yang beasal dari Afrika. Genus
Carica memiliki 24 spesies, salah satu diantaranya adalah pepaya. Tanaman dari
genus Carica banyak diusahakan petani karena buahnya enak dimakan. Genus
lainnya hanya lazim untuk dinikmati keindahan habitusnya.
Pepaya merupakan tanaman herba. Batangnya berongga, biasanya
tidak beracun, dan tingginya dapat mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun
tunggal, berukuran besar, dan bercangkap. Tangkai daun panjang dan berongga.
Bunganya terdiri dari tiga jenis, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga
semurna. Bentuk buah bulat sampai lonjong. Batang, daun, dan buahnya mengandung
getah yang memiliki daya enzimatis, yaitu dapat memecah protein. Pertumbuhan
tanaman papaya termasuk cepat karena antara 10-12 bulan setelah ditanam buahnya
telah dapat dipanen.
Bunga termasuk bunga majemuk yang tersusun pada sebuah
tangkai atau poros bunga (pedunculus). Kelompok bunga majemuk tersebut disebut
inflresensia yang duduk pada ketiak daun. Bunga jantan berbentuk tabung ramping
dengan panjang kira-kira 2,5 cm. Corolla (mahkota bunga) terdiri dari lima
helai dan berukuran kecil-kecil. Stamen (benag sari) berjumlah sepuluh yang
tersusun menjadi dua lapis dan melekat pada leher tabung. Lapis sebelah dalam
terdiri dari lima benang sari yang melekat antara daun mahkota. Ovarium (bakal
buah) menglami rudimenter sehingga tidak akan menghasilkan buah.
Bunga betina berukuran agak besar dan memiliki bakal buah
yang berbentuk bulat sehingga akan menghasilkan buah yang berbentuk bulat juga.
Jenis bunga ini mempunyai lima buah pistillum (putik). Adanya putik ini
membentuk alur atau garis pada buah. Meskipun buah berbentuk bulat, alur atau
garis putik ini tampak memberi bekas juga. Mahkota bunga terdiri dari lima
helai daun mahkota yang melekat dibagian dasar bunga. Bunga sempurna memiliki putik dengan bakal
buah dan benang sari. Saat muncul sampai mekar berlangsung 45-47 hari.
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun
masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan
segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya
sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah
dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang
Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah
pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzimpapain,
semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein
lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.
Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan
tradisional untuk menambah nafsu makan.[kt]